Sejarah Batik Troso Bermula Dari Tradisi Tenun Di Desa Troso Yang Telah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu. Menurut legenda setempat, sejarah Kain Tenun Troso ini sangat erat kaitannya dengan awal masuknya Agama Islam ke Jawa Tengah dan sekitarnya. Tepatnya ketika berdirinya masa Kerajaan Mataram. Pada saat itu, Kain Troso ini dikenakan pertama kali oleh Mbah Senu dan Nyi Senu saat akan menemui Ulama Besar yang sangat disegani saat itu, Mbah Datuk Gunardi Singorojo. Mereka bertemu tepat saat sedang berdakwah di Desa Troso, asal muasal mengapa dinamakan “Tenun Troso”. Karena keindahannya, kain ini akhirnya mulai dikenal di sekitar kerajaan setempat dan dibuat sebagai pelengkap pakian untuk Raja pada saat itu. Saat itu mulailah keterampilan menenun Kain Troso ini dimulai dipelajari oleh masyarakat di Desa Troso dan mulai diwariskan secara turun menurun hingga saat ini.
Makna Filosofis Motif Jepara
Motif batik yang berkembang di wilayah Bumi Kartini mengadopsi unsur – unsur pahatan khas Jepara. Bisa dibilang, terciptanya ragam motif batik khas kota ukir ini bertujuan untuk memperkokoh adat Jepara di tengah keberadaan pengaruh asing. Corak dan ragam hias pada batik Jepara menyiratka berbagai makna yang menjadi cerminan dari kehidupan serta filosofi masyarakat setempat.

